"Perbanyaklah mengingat kematian. Seorang hamba yang banyak mengingat mati maka Allah akan menghidupkan hatinya dan diringankan baginya akan sakitnya kematian."(HR. Ad-Dailami)
Bercakap mengenai kematian, mungkin ramai antara kita tidak merasa apa-apa apabila melihat seseorang telah datang ajalnya. Kita tidak akan gerun, jauh sekali mengambil pengajaran, sehinggalah kita sendiri berhadapan dengan maut itu. Sayang, saat itu semuanya terlambat.
Mati itu pasti. Itulah satu-satunya penyakit yang tidak boleh dirawat. Nyawa hanya satu. Kearah mana sedang kita manfaatkan hayat kita? Adakah dengan mempersiapkan diri untuk kehidupan yang kekal di sana?? Atau dengan hanya bersuka ria??
"Dan kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau.Sedangkan negeri akhirat itu,sungguh lebih baik bagi orang-orang bertakwa.Tidakkah kamu mengerti?" (Al-An'aam:32)
Ramai manusia tertipu dengan dunia. Mereka sangka dunia ini kekal selamanya. Lalu sesuka hati melanggar perintah Allah. Moga kita semua tidak tergolong dari golongan yang rugi ini.
Sepertimana kebiasaannya kita hidup, begitulah kita akan mati.
"Mati mendadak suatu kesenangan bagi seorang mukmin dan penyesalan bagi orang durhaka"(HR. Ahmad)
Orang beriman selalu bersiap sedia untuk menghadapi maut.
As-Syahid Dr Abdul Aziz Rantisi ketika ditanya;
“Are you afraid to die?”
Beliau menjawab;
“”I’m not afraid to die”
“It’s different either by killing or by cancer. The same thing, we are all waiting for the last day of our life. Nothing will be changed. If it is by Apache (Israeli attack helicopter) or by cardiac arrest, I prefer to be by Apache”
Tapi bagi ahli maksiat....?
Ibnu Qayyim bercerita tentang seorang yang selalu berbuat maksiat dan dosa besar, yang tak pernah ditinggalkannya sampai akhir hayat. Saat maut menjemput, orang-orang di sekelilingnya menyuruhnya berzikir kepada Allah dan mentalkinkan kalimah tauhid. Tetapi dia menolak. Ketika perlahan-lahan mulai dicabut, dia menjerit. "Aku mengucapkan kalimah La ilaha illallah?? Apa faedahnya bagiku? Sedangkan aku tak pernah mengerjakan solat walaupun satu rakaat!"
Setelah itu, dia mati.
Setelah mati baru menyesal.
“Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata) Wahai Tuhan kami! Kami telah melihat dan mendengar dengan sejelas-jelasnya (akan segala yang kami ingakari dahulu) maka kembalikan kami ke dunia untuk kami beramal soleh”.
(Surah As Sajdah:12)
"Maka rasakanlah olehnu (azab ini) disebabkan kamu melalaikan pertemuam dengan harimu ini (hari Qiamat), sesungguhnya Kami pun melalaikan kamu dan rasakanlah azab yang kekal, atas apa yang kamu telah kerjakan" (Surah As Sajdah:14)
Pesanan buat (diriku) yang sering lupa>>maka hendaklah kita sentiasa mengingati mati.
Mungkin esok giliran kita...
No comments:
Post a Comment